
Alam Islam, Jakarta - Direktur Eksekutif SNH Advocacy
Center Sylviani Abdul Hamid
mengatakan, pemerintah Indonesia
selaku tuan rumah peringatan ke-60
Konferensi Asia Afrika (KAA)
menjadikan isu kemerdekaan
Palestina sebagai salah satu agenda
utama. Ini membutuhkan perhatian
para pemimpin Asia Afrika.
Pemerintah Indonesia bahkan
optimis jika kemerdekaan Palestina
bisa diakui oleh seluruh dunia.
Makanya pemerintah harus
mendorong penyelesaian damai
masalah Palestina.
Guna membantu Palestina segera
meraih kemerdekaannya, ujar Sylvi,
pihaknya mendorong pemerintah
Indonesia segera memberikan izin
pembukaan kantor perwakilan Hamas
di Jakarta. "Selain itu juga untuk
merealisasikan janji politik Presiden
Jokowi ketika kampanye untuk
mendukung dan memperjuangkan
kemerdekaan Palestina," ujarnya,
Selasa, (21/4).
Menurutnya, keinginan Hamas untuk
membuka kantor perwakilan di
Jakarta diakomodir dalam Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 1999
Tentang Hubungan Luar Negeri dan
dalam pelaksanaan diatur Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2009 Tentang Pedoman
Kerjasama Departemen Dalam Negeri
Dengan Lembaga Asing Non
Pemerintah, demikian Rol
mengabarkan.
Diketahui sebelumnya, Pemerintahan
Jokowi sempat dikecam oleh publik
lantaran menolak kantor cabang
Hamas dibuka di negara Indonesia.
"Kami menolak pembukaan kantor
Hamas. Kan sudah ada Kedutaan
Palestina," kata Menteri Luar Negeri,
Retno Lestari Priansari Marsudi,
Senin (1/11), dilansir Rol.
Padahal dibanyak negara sudah ada
kantor cabang Hamas, di antaranya
Rusia, Jerman, Lebanon, Qatar,
Pakistan, beberapa negara di Afrika
dan Malaysia.
“Khusus di negeri serumpun seperti
Malaysia, meskipun di sana ada
Kedutaan Besar Palestina, akan
tetapi Hamas sudah membuka kantor
perwakilannya sejak empat tahun
yang lalu," tegas Ferry Nur
membantah argumentasi Menteri
Retno.
Atas penolakan tersebut, dilansir
Piyungan, publik pun mengecam
Presiden Joko Widodo yang dinilai
melanggar janji saat kampanye
untuk mendukung Palestina.
Di media social twitter, pagi ini
(Rabu, 3/12/2014) para netizen yang
geram, ramai-ramai mengkritisi
kebijakan Jokowi.
"Dulu jualan Palestina pas pilpres
murni utk pencitraan," tulis
@SangPemburu99.
"Pemerintahan Munafik!!" kecam
@amaliasyafiani1
"Takut ama AS, ntar bs turun cepat,"
cuit @imamsjoko
"Kalau komunis baru mereka
dukung," ujar @kevinalifalfar1.
"Hrsnya dibicarain dg wakil rky lebih
dulu bukan main tolak,"
komentar @suhartono99.
"Makin gak respect sama pemerintah
Orde Kartu saat ini. :("
tulis @m_iping.
"Pemimpin yg inkar dan dusta, dlu jg
akn membantu palestina, tp hamas
di tolak untuk mendirikan cabang di
indonesia," cuit @samiqsamovic.
"Kesel bgt ama si muna Jokowi!
muak!" komen @anesanes80.
"Dan Israel pun bersorak," tulis
@HendraHaditya.
Sebenarnya rakyat Indonesia sudah
pernah di bohongi oleh Jokowi
terkait dukungannya kepada
Plaestina. Kini, Jokowi pun
menggaungkan lagi dukungan
kepada Palestina di KAA ke 60. Tentu
saja publik bisa percaya jika ada
bukti dibukanya kantor Hamas di
Indonesia yang mendapat
persetujuan Presiden Jokowi.
Sumber: www.pekanews.com

















Allah SWT berfirman;